induk kenari dan anak angkatnya

Induk kenari dan anak angkatnya

Dalam keseharian,, baik itu di bidang pekerjaan, usaha atau bidang lainya kerap kali masalah yang tidak di inginkan begitu saja hinggap tanpa di pinta bahkan tanpa di mimpikan sama sekali. Sering kali jadi beban yang di rasa begitu berat dan memusingkan.

Begitupun dalam hal beternak burung kenari. Salah satu masalah yang belum lama mampir dan membuat saya pusing tujuh keliling adalah adanya indukan yang sama sekali tidak mau merawat anaknya. Anaknya yang baru berumur 2 hari di telantarkan begitu saja, jangankan di loloh (di suapi) malah dari sarangnyapun di usir. terlalu

Saya mencoba memutar otak mencari jalan agar si anak kenari malang yang di telantarkan itu bisa tetap bertahan hidup. Langkah pertama mencoba di loloh sendiri, sayang si anak malang ini sama sekali tak mau buka paruh (gak mo di loloh). Di percobaan yang ke 2 dan ke 3 sama saja tetap gak mau makan.

Dalam kebingungan timbul ide si anak malang ini di adopsikan. Begitu ide muncul gak buang waktu lagi segeralah si anak malang ini di satukan dalam sarang berbagi tempat dengan kaka angkatnya. Kakak angkatnya sudah agak gede umurnya beda beberapa hari. Itu bisa di lihat dari penampakan pisiknya.

berbagi tempat dengan saudara angkat

berbagi tempat dengan saudara angkat

Harap harap cemas menunggu apa yang bakal terjadi, kemungkinan negative bisa saja terjadi. Indukan yang saya suruh mengadopsi bisa saja menyerang si anak malang ini, itu sangat mungkin atau bisa juga mengabaikanya. Kalau ke 2 hal itu terjadi ya sama saja, artinya si anak malang ini gak akan bertahan hidup.

Haripun berganti si anak malang dengan keluarga barunya terus di pantau, Alhamdulillah induk yang mengadopsinya cukup baik, mau melolohnya. Mendapati hal demikian secercah harapanpun muncul si anak malang akan bisa bertahan hidup.

induk yang sedang meloloh

induk yang sedang meloloh

Saat tulisan ini di tulis adalah hari ke 7 semenjak si anak malang itu di adopsikan, kelihatanya cukup sehat, pertumbuhan badanyapun bisa di lihat secara kasat mata. Tapi yang jadi pertanyaan sampai kapan si anak malang ini bisa di terima oleh keluarga barunya. Syukur kalau sampai si anak malang bisa mandiri (makan sendiri), itu yang di harapkan.

damai dalam ke bersamaan

damai dalam ke bersamaan

Ada pertanyaan lain yang ke luar. “Apakah cara meng-adopsikan ini adalah langkah yang tepat, seandainya terjadi masalah seperti yang saya alami ?” Entahlah… Tapi tepat dan tidaknya setidaknya langkah ini langkah terbaik di banding membiarkan si anak malang mati begitu saja. Kasian dan jelas kerugian.

Saya yakin setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, tinggal kita mau dan tidaknya untuk berusaha mencari jalan keluarnya. Berusaha untuk berpikir jernih kesampingkan ke egoisan mau menerima saran dan kritikan salah satu cara memecahkan masalah.

Di tulis berdasar pengalaman pribadi.

kunaoan make embung ngahuapan anak lo...????

kunaoan make embung ngahuapan anak lo…????

About kangyan
hanya seorang awam yang suka menulis sebelum tidur... menulis tentang apa saja, dari yang di dengar, di lihat dan di rasakan... bentuk tulisan sekedar ekspresi pemberontakan yang hanya tersalur lewat tulisan...

36 Responses to induk kenari dan anak angkatnya

  1. huwaaa. . . terharuuu. . . kasihan anak kenari. . . .

    untung ada ibu angkat yang baik. . . hikz. .
    padahal biasanya hewan kan gag mau merawat kalo bukan anaknya ya? 😀 ehehe

    gimana kabar mas?

  2. papapz says:

    ternyata dalam dunia perburungan juga ada istilah adopsi ya wkwkw kayanya bisa bikin panti asuhan oge kang 😀

  3. Erit07 says:

    Kasihan yaa,padahal masih merah burungnya,moga tetep bertahan..

  4. Heru Piss says:

    Setiap perjalanan hidup pasti banyak sekali hambatan entah itu dalam keluarga ataupun dalam pekerjaan,, yang pasti “Harus Tetap Tenang Jangan Bimbang Yakin Pasti Kita Menang,,,”
    Heheee…

  5. araaminoe says:

    eee.. ternyata burung punya rasa empati ya? mau nyuapin meski bukan anak sendiri… aah… terharu saya kang melihatnya..
    trus sekarang bagaimana kabar si anak kenari dan keluarga angkatnya?

  6. Ceritaeka says:

    Kabar anak burungnya skr gimana, Mas?
    Aku terharu…

  7. ryan says:

    suka sama : ‘Saya yakin setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, tinggal kita mau dan tidaknya untuk berusaha mencari jalan keluarnya. Berusaha untuk berpikir jernih kesampingkan ke egoisan mau menerima saran dan kritikan salah satu cara memecahkan masalah.’

  8. lah, burung aja sampe ada yang menelantarkan anaknya begitu?? kalo burung sih wajar yah kang, toh burung tetep hewan. tapi manusia, kenapa masih banyak ibu-ibu yang menelantarkan bahkan membuang anaknya sendiri. hmmm, tiba-tiba teringat aja.

  9. duniaely says:

    btw, mau dikirimi foto postcardnya kang ? soalnya aku potret dulu sebelum kukirimkan blm maret lalu

  10. duniaely says:

    kunaoan make embung ngahuapan anak lo…???? .. artinya apa ya Kang ? 🙄

    foto yg terakhir itu induk yg nggak mau ngelolohi anaknya ya kang ?

    • kangyan says:

      “kenapa gak mau nyuapin anak kamu…?” itu mbak kalau di indonkan.

      iya mbak El….. sekarang sudah pacaran lagi hehe…

      • duniaely says:

        duuuh .. lbh suka pacaran ya si burung di atas drpd ngurus anaknya sendiri , tapi msh mending dia mau mengerami kang, di sini itu ada burung liar kuckuck namanya bisanya cuman bertelur terus dititipkan ke burung lain, jd yg mengerami dan ngelolohi ya burung lain kang, kasihan kl pas yg dititipi itu burung kecil, krn telur burung ini lumayan besar, jd kadang yg dilolohi itu lbh besar dr induknya yg keheranan knp anaknya gede bgt :mrgreen:

        • kangyan says:

          oh di situ juga ada burung yg seperti itu mbak.. disini juga ada namanya burung kedasih di daerah saya di sebut wikwik…

          • duniaely says:

            iya kang, jd selama hidup cuma bis abertelur dan nakal telurnya dititipkan ke burung lain, lucu lho kang kalau lihat laporan ttg burung ini di TV 😛

          • kangyan says:

            lucunya mbak ?

            saya baca di salah satu blog, burung kedasih ini benar benar burung yg licik dan raja tega…

          • duniaely says:

            ya lucu plus kasihan kang, burung kuckuck ini khan kira kira segede burung merpati ya, terus kalau apes yg dititipi burung gereja misalnya yg kecil itu, pernah lihat di TV kang, jd pas telur telurnya pada meretak, anak dari burung kuckuck lah yg paling besar, anak yg lain pada jatuh kang, mati krn nggak dpt tempat, lalu induknya yg kasihan kang hrs menyuapi terus anak kuckuck ini yg dikira anaknya, yg badannya lbh gede drpd badan dia, pas lihat itu lucu kang plus kasihan

            kalau burung kedasih itu aku malah baru tahu kang, apa kelakuannya sama dgn burung kuckuck ini ? tegannya di mana ?

          • kangyan says:

            oh gitu mbak…

            dari yang saya baca, iya mbak hampir sama,, burung kedasih kalau udah dapat pasangan dia tak pernah bikin sarang telor2nya di titipin sama burung yg lain. anak kedasih yg baru netas pintar menyamar, warnanya sama dengan anak burung yg asli tapi kalau udah besar kembali ke warna aslinya.

            teganya kalau dia paling duluan netas telor2 yg asli yg belum netas pasti di buangin atau sengaja di pecahin.

          • duniaely says:

            yg buangin telur atau sengaja dipecahin itu burung kedasihnya atau anak burung kedasih yg dititipkan kang ?

          • kangyan says:

            anak kedasihnya mbak….

          • duniaely says:

            wah .. nggak nyangka kang msh kecil kedasihnya kok sdh nakal bgt ya

          • kangyan says:

            iya mbak…. saya juga baru tau setelah baca di salah satu artikel tentang burung kedasih ini….

Leave a reply to kangyan Cancel reply