merintis berwiraswasta(berdagang) ala penulis

merintis berwiraswasta(berdagang) ala penulis

Di jaman seperti sekarang ini untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup tidaklah mudah. Sebagian dari kita terkadang di hadapkan pada kenyataan ternyata untuk bisa menghasilkan uang itu amatlah susah..Pengeluaran dan pendapatan sering kali tidak seimbang..Pengeluaran sering kali lebih besar dari pendapatan..Kita di tuntut untuk bisa mencari jalan keluar dari permasahan di tersebut..Mungkin berdagang adalah salah satu solusinya..

Sering sekali kita mendengar kata pedagang, ada pegadang dengan modal yang besar ada juga pedagang dengan moda yang kecil..Tak sedikit pedagang yang bisa sukses walau dengan modal awal yang kecil..Melihat atau mendengar pedagang yang bisa sukses dengan modal awal yang kecil,merupakan suatu pemandangan yang indah dan menyenangkan..Karena apa..?? Karena merintis wiraswasta dengan modal awal yang kecil tidaklah mudah.. Tidak semua orang bisa melakukanya..

Dagang yang di rintis dengan modal awal yang kecil dan di kelola dengan sepenuh hati kadang mampu bertahan lebih lama karena tahu lebih detil tentang kekuranganya dan kelemahanya dan tahu juga bagaimana cara mengatasinya..Tapi bukan berarti dengan modal besar kita takan bisa bertahan lama, justru sebaliknya kalau dengan modal besar dan di kelola dengan benar akan semakin mudah menuju jalan kesuksesan..Asal kita tahu harus bagaimana cara mengelolanya..

Mungkin di antara anda ada yang punya keinginan untuk berdagang’ demi menambah penghasilan untuk menutupi kebutuhan hidup yang semakin hari semakin mahal..Tapi masih merasa bingung harus dari mana memulai..

Dalam postingan ini saya ingin berbagi pengalaman bagaimana caranya merintis berdagang dengan modal yang kecil ala saya.. Di dasarkan pada pengalaman dagang saya bersama istri yang sudah berdagang selama 20 Th dan sampai sekarang Alhamdulillah masih bertahan walaupun pesaing-pesaing kami grosir semua..

Saya ingin berbagi dengan anda.. Tentang bagaimana caranya walau dengan modal kecil tapi bisa berhasil..Apa saja yang harus di lakukan dan bagaimana caranya..?? (Tentu semua ini ala penulis..) yang berdasarkan kenyataan di lapangan..

1. Kita harus punya niat yang kuat.

2. Modal..

3. Lokasi..

4. Barang yang mau di jual..

5. Kemauan..

6.Kesabaran..

7.Kejujuran..Dan sebagainya…

Pertama kita harus punya niat yang kuat karena tanpa di dasari niat tak mungkin bisa berhasil..

Yang kedua modal..Untuk modal awal harus dana pribadi jangan menggunakan dana pinjaman..Alasanya kalau kita menggunakan dana pinjaman pasti dalam hati kita timbul pertanyaan, bisakah kita mengembalikan pinjaman itu ? Dan pertanyaan itu akan terus terulang..Sedangkan kita sendiri tidak tahu jawabnya..Karena apa? Karena kita sendiri tidak bisa menjamin bahwa dagang kita akan berhasil..

Sementara besar dan kecilnya modal relatip..Yang penting kita harus bisa mengelola modal dengan benar..Karena tanpa di kelola dengan benar akan sulit untuk mempercepat keberhasilan..

Berdasarkan penglaman modal awal yang kita punya harus di bagi tiga dulu..Mengapa harus di bagi tiga…?Karena kalau baru mau memulai pastinya belum punya pengalaman, kitapun tidak tahu barang apa saja yang banyak di cari oleh konsumen..Terus bagaimana aranya?..

1/3 dari dana modal awal kita, kita belanjakan barang dagangan yang mau kita jual..

1/3 lagi cadangan buat belanja lagi..Karena biasanya barang yang sudah kita beli pertama pasti tidak kumplit..Konsumenlah nantinya yang secara tidak langsung mengajari kita untuk melengkapi barang dagangan kita..Jadi andai ada barang dagangan yang di tanyakan konsumen tidak ada kita harus mencatatnya untuk melengkapi dagangan kita..Itu tujuanya modal cadangan yang tadi harus di bagi tiga..

Terus yang 1/3 lagi cadangan buat yang ngutang.. Karena dalam praktenya di lapangan pasti ada saja orang yang ngutang..Itulah gunanya modal yang 1/3 lagi..Praktenya kita tinggal membelanjakan lagi barang apa yang di utang tadi agar stok barang kita tetap lengkap..

Sekian dulu dan semoga bermamfaat…

About kangyan
hanya seorang awam yang suka menulis sebelum tidur... menulis tentang apa saja, dari yang di dengar, di lihat dan di rasakan... bentuk tulisan sekedar ekspresi pemberontakan yang hanya tersalur lewat tulisan...

2 Responses to merintis berwiraswasta(berdagang) ala penulis

  1. enny says:

    tapi kadang kita pesimis karena jiwa kita tdk ada jiwa dagang?apakh dri dlm jiwa sprti ini juga bsa mndtangkan kbrhasilan bila brdagang??

yang sudah baca di tunggu komenya,,,,,, terima kasih.