jangan sakit nak

Jangan sakit nak

Sakit, tentu tidak di inginkan oleh semua orang, usaha pencegahanyapun di lakukan dengan berbagai cara. Tapi kalau Tuhan berkehendak, siapa yang kuasa unuk menolak.

“Jangan sakit nak”, kata itu yang keluar dari mulut istri kemarin saat mendapati Thandy sepulang salat Id dari Mesjid suhu badanya panas. Istri segera saja memberikan obat penurun panas yang tersedia di rumah sebagai langkah pertolongan pertama. Sayang tuh si obat tak mempan hingga sore suhu tubuhnya tak kunjung reda, akhirnya Thandy saya bawa ke dokter di antar sama adek, sementara mamahnya nunggu di rumah.

Sepulang dari dokter mamahnya bertanya “Apa kata dokter ?”, sayapun menjelaskanya. Nah setelah mendengar penjelasan langsung saja Mamahnya nyerocos hehe “Kata mamah juga apa Thand, kalau mamah ngomong itu ya di dengerlah, jangan hanya iya Mah, iya Mah, kan kalau udah sakit gini semua jadi repot. Mamah melarang Thandy jangan jajan senbarangan itu karena Mamah sayang Thandy, inimah kebalik kalau di suruh makan, susahnya minta ampun dan bla bla bla masih panjang……..dan masih lebar”

Mendengar Sang Istri nyerocos jadi inget waktu kecil dulu, kadang saya juga suka melawan sama orang tua dan sepertinya bukan hanya saya saja yang suka melawan mungkin juga termasuk Anda hehe… Maaf ini baru mungkin sekali lagi maaf.

Kebawelan orang tua sama anaknya itu pada dasarnya di dasari rasa kasih, rasa sayang, rasa cinta, orang tua tidak ingin melihat atau mendengar hal hal yang tidak di inginkan terjadi pada anaknya. Orang tua, setidaknya jauh lebih berpengalaman, jadi……… sebawel apapun orang tua, itu semata demi kebaikan kita. Semoga ada yang setuju.

sekian dan selamat malam..