bbm mau naik lagi

Isyu kenaikan harga BBM
Isyu hangat yang berkembang di masyarakat bawah saat ini adalah rencanapemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada 1 April 2012. Sebagai masyarakat kecil yang awan hanya bertanya mengapa harga BBM harus naik lagi ?. Wajar saja kalau kami bertanya seperti itu, karena semua orang sudah maklum kalau BBM naik pasti di ikuti dengan naiknya harga harga barang. Dampak inilah yang menjadi kekhawatiran kami, itu biasanya tidak bisa di hindari. Sekarang saja BBM belum naik kami sudah merasa sulit dalam mencari nafkah apalagi nanti.

Saya bisa memberikan sedikit ilustrasi dampak dari naiknya harga BBM. Salah seorang pegadang Sembako di Pasar Tradisional menuturkan “Harga barang naik tapi bukan berarti keuntungan yang di dapat ikut naik juga, ambil contoh sederhana untuk perkilo Gula Pasir hanya mengambil keuntungan antara Rp 100,- sampai Rp 300,- walaupun harga Gulanya naik umpama sampai 30% tapi keuntungan yang di ambil yah hanya segitu saja (Rp 200,-)”. Dia mengambil keuntungan bukan di dasarkan pada porsentase keuntungan di kali modal, hanya menambahkan Rp 200,- pada modal. Tapi dia bukan tidak paham cara mengambil keuntungan yang di dasarkan pada porsentase hanya saja ketatnya persaingan yang menjadi bahan pertimbanganya. Dia kembali menuturkan “Jangankan ada selisaih harga yang besar antara Toko yang satu dengan Toko yang lain selisih harga Rp 50,- saja sudah jadi alasan untuk di tinggalkan para pelanggan”. Begitu juga halnya dengan para pengecer di tingkat warung warung kecil di kampung kampung mereka sama trik dagangnya dengan para pedagang di Pasar dan alasanya juga sama.

Kenaikan harga BBM yang di ikuti naiknya harga barang mengharuskan para pedagan untuk menambah modal lagi. Hal yang lebih parah dampak dari naiknya harga BBM hanya akan menambah resiko pengeluaran sehari harisementara pendapatan tidak bertambah, Kalau sudah demikian rasanya pribahasa yang mengatakan “BAGAI KERAKAP TUMBUH DI BATU” Sangat cocok dengan keadaan masyarakat kecil saat ini. Masyarakat di paksa untuk lebih mengetatkan ikat pinggang lagi demi mempertahan hidup yang semakin sulit.
Umumnya dari mereka termasuk saya sangat tidak setuju dengan naiknya harga BBM. Bagaimana dengan Anda ?

About kangyan
hanya seorang awam yang suka menulis sebelum tidur... menulis tentang apa saja, dari yang di dengar, di lihat dan di rasakan... bentuk tulisan sekedar ekspresi pemberontakan yang hanya tersalur lewat tulisan...

28 Responses to bbm mau naik lagi

  1. BBM pasti akan naik terus, karena semakin banyak yg pakai sementara cadangan semakin sedikit….

  2. Daya beli masyarakat kita semakin lemah saja… bbm naik tinggi, susu tak terbeli…. orang pintar narik subsidi….. korbannya rakyat kecil……

  3. umrah haji says:

    Belum naik aja harga sembako sudah pada naik, apalagi nanti jika sudah diumumkan kenaikan ini, semakin jauh saja kesenjangan si miskin dan sikaya….

    • uyayan says:

      ya begitulah gan… kemungkinan akan semakin banyak saja rakyat yang hidup jadi lebih miskin… penambahan pengeluaran harian yang mencapai kisaran 30% sampai 40% jelas susah sementara penghasilan tidak bertambah….

  4. Para pejabat tidak kreatif, kalau hanya naikin bbm semua orang (maaf) termasuk tukang parkir aja bisa….

  5. ANDIKA TRI WARDANA says:

    emang nya gak kasihan ma rakyat nya kalu BBM naik lagi…….?? cari kerja aja susah malah harga BBM dinaikkan lagi,, jangan hanya BBM yang di pikirkan malah kalu bisa para KORUPTOR itu,,

    • uyayan says:

      ya begitulah gan kenyataanya hidup semakin susah..
      seharusnya pemerintah harus bisa menangani masalah korupsi. saya pikir kalau ada kesungguhan untuk memberantas korupsi pemerintah pasti bisa..

  6. onesetia82 says:

    kalau udah naik gini pasti ga turun lagi ya gan … ?

  7. Mila says:

    mulai banyak yang nimbun2…hati hati 😦

  8. fauzanmm says:

    haha,,
    bahaya ni kalo sampe BBM naik ,,

  9. Ely Meyer says:

    kasihan rakyat kecil ya mas

  10. naniknara says:

    bbm naik tinggi, susu tak terbeli
    itu kata bang iwan fals dulu
    klo sekarang bukan hanya susu yang tak terbeli, daftarnya bisa lebih panjang lagi

    • uyayan says:

      setuju gan. wah,,, penggemar bang iwan juga kayaknya neh…
      itu pasti gan sekarang saja bbm belum naik sudah sangat susah apalagi nanti…

  11. rizalean says:

    jadi inget Jusuf Kalla pernah bilang. orang jakarta mau beli jagung di puncak, bogor, bensinnya disubsidi pemerintah. yang benar saja !

    subsidi BBM secara makro tak sehat untuk cash flow negara. subsidi yang mencapai 187Trilyun di tahun 2011 itu akan lebih bermanfaat bila digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan lapangan kerja. bila betul terjadi pembangunannya, maka penghasilan rakyat bertambah, dan mampu membeli BBM tanpa subsidi.

    penghapusan subsidi ini bak buah simalakama memang. dimakan ibu mati. tidak dimakan bapak mati. yang baik memang buahnya di jual saja… 🙂

    • uyayan says:

      hehe…. begitulah gan… semalam saya nonton saresehan anak negeri dengan judul menyelamatkan negeri auto pilot.. di dalamnya termasuk juga membahas masalah subsidi bbm tapi saya nontonya gak sampai selesai jadi akhir perdebatanya gak tau…
      tapi satu hal yang saya tahu kalau bbm naik harga barang barang pasti naik…

      saya yang awam heran gan pembangunan infrastuktur di dekat tempat saya saja jalan propinsi kho hancur parah belum lagi jalan kabupaten.. sedangkan waktu saya bayar pajak motor ngantri banget dan katanya tiap hari juga ngantri saking banyaknya…

  12. Tri says:

    ada lagi kang pribahasa “besar pasak dari pada tiang” lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan ^^/

    • uyayan says:

      iya tri…contoh saja harga gula sekarang di pasar dekat tempat tinggal saya Rp 10.000,- dan kata salah seorang sales kisaran naiknya barang kira kira 30% sampai 40% jadi kalau memang benar naiknya di kisaran angka tadi berarti nantinya harga gula itu rp 14.000,-.. pasti sangat memberatkan rakyat kecil… sementara penghasilan gak nambah…

  13. Hijihawu says:

    Harga naik, rakyat tercekik.

    Barangkali jika mereka yg mampu tidak ikut memakai bbm bersubsidi, harga bbm tidak perlu dinaikkan. Kesadaran hal ini sepertinya masih jauh panggang dari api.

    • uyayan says:

      benar banget teh…
      tapi ya seperti teteh katakan kesadarannya yang gak ada…celakanya lagi tadi saya lihat berita malah bbm ini di timbun oleh orang orang yang mau mengeruk keuntungan pribadi jadi boro boro sadar hehe…

yang sudah baca di tunggu komenya,,,,,, terima kasih.