ada ada saja
April 12, 2012 14 Comments
Ada ada saja
Beberapa hari yang lalu datang ke tempat kerja saya, seorang pria yang seumuran dengan saya.. Sebagai seorang yang menjual jasa sayapun sigap bertanya karena mungkin saja dia ada keperluan. “Ada yang bisa saya bantu?” Dia menjawab enteng “Gak da perlu apa apa, hanya saja rasanya saya pernah melihat anda di pemancingan ?”.. “Mungkin saja” jawab saya sambil mengingat ingat, tapi saya sama sekali tidak ingat dengan orang ini..
Okelah tak apa sayapun meladeni dia yang ngajak ngobrol..Obrolanpun berlanjut walau harus terpotong karena saya harus melayani pelanggan..Setelah ngobrol kesana kemari gak jelas sampai dia menanyakan hal detil tentang kebiasaan saya yang suka mancing..”Sejak kapan mancing ?”. Sambil minum kopi saya menjawab “Sejak 1999”.. “oh sudah lama juga ya?”, katanya. “Lumayan, emang kenapa ?”. Saya balik bertanya, dia bukan menjawab malah kembali bertanya. “Berapa kali dalam seminggu ?. “Dua kali”, jawab saya. “Berapa dana yang harus di keluarkan sekali mancing ?”, tanyanya lagi.
Sebenarnya saya mulai merasa tersinggung dengan pertanyaanya tapi saya berusaha untuk tidak menunjukan ketersinggiungan.. Saya kembali menjawab dengan nada datar…”Gak tentu juga tergantung dari paketnya waktu itu, bisa habis Rp 90.000,- sampai Rp 200.000,-“.Eh dia malah terus menyusul dengan perintah yang menurut saya gak perlu karena di antara saya dan dia tidak ada hubungan apa apa..”Coba kalikan 2 x 4 x 12 x 13 x Rp 90.000,- saja !!”, katanya.
Dalam hati saya terus bertanya apa maksudnya orang ini ikut campur urusan orang.. Tapi okelah akan saya ladeni sampai dimana maunya. Atas dasar itu sayapun langsung ambil kalkulator yang ada di atas printer, kemudian mengkalikan 2 x 4 = 8 artinya dalam sebulan saya mancing 8 kali.. Kemudian di kalikan (12) setahun hasilnya 96 kemudian di kalikan lagi lamanya saya mancing yang sudah 13 tahun hasilnya 1.248 baru terakhir di kalikan Rp 90.000.- dan hasilnya Rp 112.320.000,-..
Setelah hasil dari perkalian di ketahui jumlahnya, dia kemudian bilang dengan nada yang sedikit sinis.. “Coba kalau anda tidak suka mancing terus uangnya di kumpulkan pasti sudah bisa untuk membeli satu unit mobil, ya ga ?”. Saya hanya menjawab “Mungkin”, tapi saya terus menyusul dengan satu pertanyaan “Nah sekarang saya yang bertanya , anda kan tidak suka mancing terus kalau di lihat dari umurpun antara anda dan saya tak jauh berbeda, pertanyaan saya apakah anda sudah punya mobil karena anda tidak suka mancing seperti saya ?”
Mendengar pertanyaan saya dia kelIhatan sedikit gugup dan bingung Kemudian menjawab “Belum”
Nah inilah kesempatan saya untuk menumpahkan rasa kurang enak yang dari tadi di tahan..
“Makanya jadi orang itu jangan suka sok, jangan suka merasa benar. Antara kita kan tidak ada apa mengapa anda ikut campur urusan saya.. Uruslah urusan anda sendiri, biarkan orang dengan urusanya sendiri, selama itu tidak merugikan anda. Apa yang anda katakan tadi itu hanyalah teori yang susah untuk di laksanakan. Saya dulu sempat berhenti merokok, tapi uang rokok yang teorinya harus ada kenyataanya tidak ada tuh”.
Mendengar saya bicara begitu dia sedikit merah padam raut mukanya.. Tak ada komentar lagi dia hanya pamit sambil keliatan masih dongkol dengan perkataan saya.
Makanya pak hati hatilah kalau bicara, pepatah mengatakan “mulutmu harimaumu”. Salah bicara bisa jadi petaka.
Hehe dalam hati merasa puas juga. Abisnya ne orang yang tidak saya kenal melebihi orang yang saya kenal. Istri saya sendiri tak pernah mempermasalahkan atau membahas hobby mancing saya ini, apalagi sampai sejauh itu.
wahh,, hebat juga ms, langsung to the point gitu endingnya… haha. kayax kalo ketemu lagi bakal ada perang dingin nih…
mending damai aja ez kalo ketemu lg… hehe. saran saya sih…
hehehe…. agak kesel soalnyamah…
siap berdamai kalau ketemu lagimah..padahal apa yang musti di damaiin ya… udah clear kho hehe…
Owh. syukur kalo gitu…
pikir saya, sapa tau masih perang dingin.. hehe
soalnya orgx pergi pake muka kaya gitu……
moga ja dia udah ngelupainnya..hehe
Hehe..orang asing iseng yg gak nyangka dpt tangkisan pemancing sejati. Lah kok orang asing iseng banget yak..
iya Bu Ev,,, orang asing iseng siang siang hehe..
hahaha belum sejati masih belajar terus …
iya gak tau tuh Bu….
hyaaaah. . .
orang itu sensi banget spertinya ya mas?
gak bisa lihat orang lain merasakan dan menikmati hobi. 🙂
kalau sudah hoby ya gak sampai mikir ke dana kali. (selagi masih mampu).
haduuuuh, ada2 saja ya mas? 🙂
sepertinya begitu Mbak Id..
iya haduh yang namanya hobby tuh kadang mahal hehe..
yah tapi gimana lagi namanya juga sudah hobby susah untuk berhentinya..
hanya bisa mengelus dada ama orang yg spt itu 😦
iya gan,,, kenapa ya seperti itu ? padahal dirinya sendiri belum tentu bisa..
kepuasan batin itu mahal! tak bisa dinilai dengan uang
kebetulan suami saya juga hobby mancing. dan kalau mancing bisa semalaman nggak pulang, karena sambil berkemah di pinggir sungai dengan teman-temannya.
setuju Mbak Nanik… hehe hoby itu memang mahal..
wah suaminya hobby mancing juga ya, Mbak suka ikut ga hehe??
Tiap kali baca tulisan ini, perutku melilit karena ketawa…
kok bisa2nya ada orang yang begitu suka ngurusin hidup orang lain yah…
Padahal hidupnya sendiri ngga jelas..
hahaha…..
ya gitulah gan saya sendiri gak habis pikir…
urusin aja hidupnya sendiri yang pasti punya masalah hehehe…