tak selamanya mendung itu kelabu

Tak selamanya mendung itu kelabu

Cuaca pagi di kota hujan bagian barat pagi tadi awan bergelayut di atas langit, sinar cerah mentari terhalang tak mampu memberikan kehangatan pagi. Kicau burung terdengar hanya sebentar lantas mereka asyik bersihkan bulu dengan paruhnya.

Selepas menikmati secangkir kopi hangat yang tersaji di atas meja made in my istri lanjut memaksakan diri mulai jalani rutinitas keseharian.

tak selamanya mendung itu kelabu

Jam menunjukan pukul 7.00 saatnya berangkat ke tempat kerja. Dingin menusuk terasa berada di luar rumah, namun tetap melangkah susuri gang kecil, tegur sapa dengan orang yang kebetulan bertemu sudah jadi kebiasaan hidup bermasyarakat di sini.

Sampai di tempat kerja berbenah persiapkan segala sesuatunya untuk menunjang operasional, sudah beres semua lantas duduk manis di kursi stanby menunggu mangsa pelanggan, sambil buka blog sesekali berselancar ke rumah rumah sahabat, tinggalkan jejak lewat komen komen.

Dari sekian banyak pelanggan yang datang hari ini di saat mendung bergelayut,  pandang mata ini menangkap binar  ceria dari sorot mata seorang pelanggan, ibu muda yang berdandan ala anak muda jaman kiwari. Ibu muda itu asyik berkomunikasi dengan seseorang di sebrang sana sambil senyum senyum penuh kebahagiaan sesekali terkekeh. Percakapanya terus berlanjut tak menghiraukan sapaan saya sebagai tuan rumah.

langit pagi di bogor barat

Dari percakapanya yang tidak sengaja terdengar sedikit bisa menyimpulkan ternyata lawan bicara ibu muda di sebrang sana adalah seorang laki laki. Tak ada yang salah memang hanya saja ada perkataan yang jadi pertanyaan bagi saya “Ulah ah,,,, bisi kanyahoan ku istrina, pan mun kanyahoan jadi barabe urusanana”. B. Indonya “Jangan ah,,,, takut ketauan istrinya, kalau ketauan urusanya jadi ribet”. Satu kalimat yang mengungkapkan ketakutan akan ketahuan orang ketiga pasti ada sesuatu yang di rahasiakan (salah). Satu hal lagi buat apa menari bahagia tapi di atas penderitaan orang lain.

Sekali lagi itu urusanya, siapa bermain api harus siap terbakar, siap menanggung akibatnya. Sudah cukup banyak, kasus hancurnya rumah tangga gara gara orang ke tiga/perselingkuhan. Padahal di luar sana masih banyak laki atau perempuan yang ngaku jomlo.

About kangyan
hanya seorang awam yang suka menulis sebelum tidur... menulis tentang apa saja, dari yang di dengar, di lihat dan di rasakan... bentuk tulisan sekedar ekspresi pemberontakan yang hanya tersalur lewat tulisan...

48 Responses to tak selamanya mendung itu kelabu

  1. SanG BaYAnG says:

    Wa.., dikalimat akhir itu. kalau selingkuhnya ama yang jomblo boleh kan gan..??? #eh..

  2. Wong Cilik says:

    fotona bener-bener mendung kelabu … 🙂

  3. Darmanto Muat says:

    masih bingung Kang, koneksitas cerita dg judul.. 🙂 hehe maklum rada nggeleyot.. pencerahannya ya kang 🙂
    tapi, ada satu hal yg ditekankan di sini, endingnya, “siapa bermain api harus siap terbakar, siap menanggung akibatnya” –> BEtul..!!!

  4. naniknara says:

    Aku sudah laku, mohon jangan diganggu
    hehehehehe

    • kangyaannn says:

      hehehe….
      sama saya juga udah laku….
      ntah apa yg ada di pikiranya mbak Nik kho masih ada saja yg suka mengganggu ke tenteraman rumah tangga orang, di sadari atau tidak…

  5. ainulharits says:

    Mendung juga tak berarti hujan ya

  6. Sang Dewi says:

    dsni jg mendung kang, tapi warna hitam.
    pekat dan menakutkan…

    tulisannya keren kang

  7. kalau yang sudah berpasangan masih juga diincar, berarti semakin banyak jomblo yang nggak laku Kang he he..

  8. izzawa says:

    owh itu mgk yg laki2 mau minta uang arisan istrinya sm ibu2 itu kang…mgk mau dipake buat truhan diwarung….jadi si ibuk ni tkut ntar klo kthuan istrinya gmanaaa..
    #mengarangindah

  9. narno3 says:

    tak selamanya mendung itu akan hujan

  10. yisha says:

    iya ka, kenapa banyak perselingkuhan ya? padahal banyak jomblo…… 😦

  11. Hijihawu says:

    Berinteraksi harus memerhatikan rambu-rambu ya Kang… Melanggar dapat berakibat fatal akibat tidak berhati-hati.

  12. jayireng says:

    Selingkuh itu indah :eh?:

  13. JNYnita says:

    Aihhh, nguping!!! Saya juga suka nguping, hehehe….
    Kok dia ibu muda masnya?? Mang udah punya anak atau udah nikah???
    Mang itu perselingkuhan?? Siapa tau takut ketahuan karena takut jadi masalah padahal niatnya baik???
    #BerpikirPositip

  14. bensdoing says:

    sya gag mo main api, mo nya main sepedahan…

  15. Evi says:

    Mendung tak selamanya kelabu, tergantung isi hati ya Kang

  16. mintarsih28 says:

    kalau kasus orang ketiga ya awan cerah membakar hati

  17. mintarsih28 says:

    kalau masih banyak yang jomblo, mengapa suka bermain api? logika tak sejalan dengan nafsu yang tak terahmati.

  18. Ely Meyer says:

    tak kira mau cerita tentang hujan di sana kang .. ternyata lain

    • kangyaannn says:

      cerita ujan pertamanya udah pernah di post mbak El….
      ini cerita lain kebetulan lagi mendung cuacanya disini…

      • Ely Meyer says:

        OOT kang, mau tanya, Kangyaann ini kerjanya di mana ya ? kalau boleh tahu dan nggak keberatan, trims ya

        • kangyaannn says:

          tempat kerja pingir jalan mbak El… usaha yang di tekuni pelayanan jasa pembayaran online terbatas mbak… pln, telkom, tagihan angsuran kendaraan roda dua, jual pulsa hp ples aksesoris dan master pulsa all operator juga… pelanggan mayoritas para ibu, ibu muda dan ibu tua juga ada..hehe…
          intinya usaha kecil kecilan mbak El….

  19. Ilham says:

    manusia emang gak pernah puas ya 😳

Leave a reply to naniknara Cancel reply