kerudung putih

kerudung putih


Sepakat
Dia memang cantik
Kuning langsat kulitnya
Lesung pipit di pipinya menghiasi
Senyum manisnya menawan hati
Berkerudung putih bagaikan dewi
Anggun saat melangkah perlahan namun pasti
Terpancar ceria di wajahnya mempesona


Tapi…
Di balik kerudung putih
Membungkus tubuh sexynya
Dengan pakaian super ketat
Pamerkan aurat biarkan tercetak
Jelas lekuk molek tubuh sexy tergambar


Suit,,suiitt,,,suiiittttt…
Sopir, calo semua orang di paksa melirik
Seakan tak rela melewatkan
Goyang pinggul sexy menari di depan mata
Membius akal sehat mereka
Terbangkan asa bisa merengkuhnya


Dan…
Banyak di antara mereka mengoda
Dengan kata, lambaian tangan dan siulan
Terpancar jelas di mata mereka
Gejolak hasrat sorot nafsu birahi


Ahh…
Sangat di sayangkan
Mengapa harus bungkus indah tubuhmu
Dengan pakaian super ketat
Hingga ocehan tak pantaspun berhamburan
Kesan merendahkan jelas


Tapi biarlah
Itu adalah haknya
Tak pantas menghujat
Hidup adalah pilihan


Akhirnya…
Di persimpagan jalan
Lenyap sudah di telan arah
Tinggalkan gunjingan di antara mereka


About kangyan
hanya seorang awam yang suka menulis sebelum tidur... menulis tentang apa saja, dari yang di dengar, di lihat dan di rasakan... bentuk tulisan sekedar ekspresi pemberontakan yang hanya tersalur lewat tulisan...

9 Responses to kerudung putih

  1. Pingback: Jalan tanah berdebu « udikhangeblog

  2. Iya, sangat disayangkan jika seperti itu..
    emmm, jika di runtut lagi maka semakin panjang dan lebar, tapi memang benar hidup adalah pilihan. Yang semestinya itu hanya untuk satu orang saja, tetapi semua orang ikut menikmatinya. ada 2 rasa yang timbul : senang karena merasa ‘jadi point of interest ataukah malu sendiri karena berasa dilecehkan..

    hidup memang pilihan sob, salam kenal 🙂

    • uyayan says:

      begitulah kehidupan…
      seharusnya seperti itu, cukup satu orang yang menikmatinya hanya yang punya hak saja..

      betul,,salam kenal kembali dan terima kasih sudah berkunjung..

  3. suit..suuiitt… hehe… kemana hilangnya…

  4. aya jilbab leupeut…..aya gelombang cinta…aya kupat harupat 😀
    siga tuangeun atuh…..rieut ah… 😀

  5. Hijihawu says:

    Katelah jilbab leupeut. Ditutup mung rambut wungkul. Anggoan kirang merenah janten gogoda sareng fitnah anu kalintang ageungna ka sakumna anu ningal utamina pameget. Panginten teu acan, mugi-mugi wae tiasa robih.

Leave a reply to ulfahuswatunhasanah Cancel reply