hati hati dg uang pecahan 100rb rupiah

Hati hati dengan uang pecahan 100 rb rupiah yang di keluarkan di 2011

Januari 2012..
Kira kira pukul 11.35 saya menyuruh anak saya pergi ke bank terdekat untuk keperluan transper .
Tidak perlu waktu lama anak saya sampai ke bank itu hanya hitungan menit karena jaraknya juga dekat. Dan mungkin saat itu antrianya tidak banyak..Jadi gak lama langsung di panggil.. Seperti biasa teller memeriksa uang satu demi satu untuk memastikan keaslianya. Sampai menemukan satu lembar uang yang membuat teller tersebut meragukan uang tersebut..Yang pada akhirnya memaksa anak saya balik lagi ke tempat saya kerja, transpernya di batalkan dulu gara gara satu lembar uang yang di ragukan tadi..
Sesampainya anak saya di tempat saya kerja..
Saya bertanya “ Tumben cepat Ren?”
Ren : “ Uangnya ada yang aneh pa”.
Saya : “ Aneh gimana Ren ?”.Karena sebelum berangkat saya hitung dan periksa uang itu dan menurut saya tidak ada yang aneh apalagi palsu..
Ren : “ Coba perhatikan lagi Pa”..Sambil menyodorkan satu lembar uang kertas pecahan 100 rb.
Sayapun mencoba memperhatikan lagi sementara anak saya hanya senyum senyum saja..Setelah di bolak balik ke anehan yang di maksud, baru di temukan, ternyata no seri uang yang di pojok kiri bawah tidak ada/pudar..

Saya : “ Ini Ren yang di maksud ke anehan itu ?”
Ren : “ Iya”.
Saya : “ Ya udah ganti aja “.
Anak saya tidak langsung berangkat lagi ke Bank karena Bank pasti tutup dulu soalnya sudah masuk jam istirahat..
Baru jam 13.30 anak saya berangkat  lagi ke Bank..Selumnya saya nyuruh anak saya membawa kembali uang tadi untuk mempertanyakanya ke pihak Bank “NASIB UANG ITU”..
Singkat cerita anak saya sudah kembali lagi ke tempat saya kerja dan uang tadi, di bawa kembali alhasil pihak Bank tidak mau menerima..Saya betanya kembali :”Apa kata pihak bank, Ren”..Anak sayapun menceritakan sesuai dengan apa yang di katakan pihak Bank.. “Uang ini asli tapi di ragukan karena yaitu tadi no seri di bagian kiri bawah tidak ada/pudar “.. “ Oh gitu, ya udah “. Kata saya sama anak saya..
Saya hanya berandai andai, andai uang ini tidak laku/tidak bisa di belanjakan berarti yang rugi dalam hal ini adalah saya..Tapi biarlah mungkin ini satu pelajaran untuk saya supaya lebih berhati hati lagi..Semoga saja uang yang tanpa no seri/pudar di bagian kiri bawah ini hanya satu satunya..Jadi tidak ada orang lain yang di rugikan lagi..
Dan seandainya uang ini tetap tidak bisa di belanjakan..Lagi lagi rakyak kecil seperti saya ini yang di rugikan, harus menanggung kerugian karena kesalahan pihak lain yang entah di sengaja atau tidak di sengaja..
Nasiiib nasib..
Sekedar mengingatkan supaya lebih berhati hati lagi jangan sampai yang saya alami di alami oleh orang lain..