pengamen jalanan
August 5, 2012 46 Comments
Pengamen jalanan
Menjelang Dzuhur dua pengamen menghampiri tempat saya kerja. Cukup sopan dengan permisi terlebih dahulu baru pengamen itu memainkan musik dan menyanyikan sebuah lagu.
Musik yang di hasilkan dari dua alat musik, satu gitar kecil dan satu lagi gendang yang terbuat dari beberapa potongan pipa paralon dengan ukuran berdeda mampu menghasilkan irama yang cukup bisa di nikmati. Alunan tembang slow yang di bawakan si pengamen juga lumayan menghibur dengan lirik tentang kerinduan pada sang kekasih.
Pengamen adalah penghibur yang menjual suara dari musik dan lagu yang dia bawakan.
Setelah beberapa bait syair dia lantunkan sayapun memasukan uang ke tempat yang di sedikanya, tempat yang sangat sederhana terbuat dari potongan bekas botol air mineral yang di kaitkan di bagian pangkal gitar kecilnya.
Saya kagum pada mereka berdua, atas kesopananya, atas mampunya membaca situasi dengan bisa menyesuaikan lagu yang di nyanyikan dengan situasi pada saat itu. Yang lebih kagum lagi atas tanggung jawabnya terhadap propesi yang dia jalani.
Alasan saya mengagumi rasa tanggung jawabnya yaitu, mereka tidak segera berlalu pergi walau tujuan dari mengamen sudah mereka peroleh yaitu menghasilkan uang saweran. Mereka terus saja bernyanyi menikmati musiknya sampai lagu yang di bawakan selesai.. sepertinya mereka mengerti akan hak, kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai seorang pengamen. Dan mengerti pula hak dari orang yang yang dia ameni.
Tidak sampai di situ sebelum berlalu mereka juga dengan sedikit membungkukan badan mengucapkan kata terima kasih yang dua kali di ulang.
Saya jadi berandai andai, seandainya para pemangku jabatan di negeri ini yang sudah mengerti akan hak, kewajiban dan tanggung jawab dari propesi yang dia emban serta mau menjalankanya sesuai dengan yang seharusnya di jalankan menurut peraturan peraturan yang berlaku, saya yakin Negari ini akan jadi negeri yang maju dalam segala bidang.
Negeri ini negeri yang kaya, kaya sumber daya alam, kaya sumber daya manusia yang merupakan satu modal yang sangat berharga.
Sayang sampai saat ini kekayaan alam yang melimpah belum bisa di nikmati oleh seluruh lapisan masyarakatnya. Yang kaya makin kaya, yang miskin ada yang jadi kaya, tapi tak sedikit yang miskin tetap miskin atau malah jauh jatuh lebih miskin.
Sayang sampai saat ini kekayaan alam yang melimpah belum bisa di nikmati oleh seluruh lapisan masyarakatnya.
Wasallam….
suber gambar klik gambar
yaa seandainya saja para
pemimpin kita bisa
mencontoh dari pengamen
pastinya negri kita akan
sejahtera.
ini malah sebaliknya para
pemimpin seakan ingin lepas
dari tanggung jawab ny
iya gan,,,,
biasa kalau ada apa apa saling lempar tanggung jawab, semua merasa gak bersalah hehe
makasi udah mampir…
semoga suatu hari nanti mereka menjadi orang-orang yang sukses.
banyak yang memulai dari NOL
iya semoga saja…
benar, seperti saya hehe..
pejabat dan pengamen. mereka tidak bisa disatukan ataupun dipadukan. saya juga sama kak, mengharapkan Indonesia maju dan sumber daya alam dapat dinikmati merata oleh semua masyarakat. Harapan itu hanya dapat terwujud jikalah pejabat atau orang orang kaya memalingkan hatinya ke arah pengamen. mungkin itu sudah khas indonesia, dia adalah dia dan aku adalah aku. kapan y indonesia maju… mungkin setelah saya jadi presiden. hehe ^_^
iya Tra,,,,
rasa peduli antar sesama harus lebih di kampanyekan lagi hehe… terlebih para pemangku jabatan seharusnya ,mereka lebih dan lebih peduli lagi terhadap rakyat karena mereka mampu dan punya kekuatan untuk bisa mewujudkan pemerataan kesejahteraan itu sendiri supaya bisa di nikmati oleh semua golongan..
iya Tra kapan mo nyalon hehe ??
haha kalo itu mungkin menurut kata takdir kak, hehe ^_^ …
siapa tau Tra di takdirkan…
gak ada yang ga mungkin di dunia ini…
Kalau di tempat Idah, jika sudah diberi uang langsung berhenti nyanyi terus pergi deh. 🙂
Kalau mereka sopan sudah pasti kita terbuka ya, Mas. 🙂
Biarlah mereka para pejabat sepertiitu, yang penting kita yang dibawah jangan ikut2an, Mas. Tetap rendah hati dan berbagi. . .
Salam Senyuum. . .^_*
sebenarnya di sini juga ke banyakan seperti itu Id, baru pengamen itu saja yg seperti itu..
setuju Id, tapi alangkah lebih baiknya kalau untuk ke depan mereka yang terpilih mau mendengar dan mau peduli terhadap kita kita yang di bawah ya Id… semoga saja…
berusaha terus hehe
salam damai dari kota hujan…
Hidup memang sudah susah, tapi jangan dibikin susah. 🙂
Semangat buat pengamen-pengamen jalanan…. 😉
iya benar Gan Irf, nikmati dan syukuri jangan lupa terus berusaha jadi lebih baik ya gan ?
yoi…
biaya hidup semakin hari semakin naik, tidak jarang orang2 yang belum punya kerja tetap pusing mencari jalan keluar, salah satunya pengamen yg seperti cerita diatas, itu bukan pilihan mereka, tapi keadaan yang memilihkan mereka…
orang atas? mana mau tau….
iya gan setuju….
duit susah di cari. hidup layak cuma mimpi. kesempatan tak ada. entah di curi sapa.
bait sebuah lagu dan itu memang benar adanya..
yang mereka tahu bagaimana mempertahankan jabatanya hehe…
iya A’…
kita kl ada ya ngasih, kerena sedikit dari kita berharga buat mereka…
udah banyak yg nyela, masak kita juga ikut nyela?
iya gan,,, sedikit sedikit lama lama jadi bukit ya gan…
tergantung dari dirinya sendiri gan kalau soal di cela dan engaknya,, kita juga harus jujur mengakui yg baik ada yg gak baik juga banyak hehe…
bener banget A’…. setidaknya kita ngasih sama yang menurut penilaian kita baik, baik buat mereka, baik juga buat kita..
siph,,,, memberi pada yg haknya ya gan ?
iya A’…..
bener bener sob…negeri ini pasti sejahtera
iya gan,,, moga aja ke depanya kesejahteraan itu jadi milik bersama..
para pembesar negeri ini mmg harus belajar dari orang-orang kecil yg justru lebih memiliki kepekaan terhadap sekelilingnya….
iya Bends,,, jangan hanya peka terhadap kepentinganya saja ya Bends ?
kenapa g difoto pengamennya mas? 🙄
udah siap tinggal di jepret tapi pengamen itu memberi isyarat dengan menggelengkan kepala,,, sayapun urung menjepertnya Za…
sayang sekali ya mas…seharusnya mas bisa foto diam2..mau za ajarin gimana caranya? 😆
oh gitu ya Za…
boleh, gimana caranya Za ??
tapi jgn bilang2 siapa2….
woke,,,,
cicak putihpun kaga akan di beri tau….
pahami aja penguasa kita, kakaaaaaa……….
,,,, iya Yish, sayang saya gak paham hehe
musisi jalanan yang punya etika 🙂
Salam kenal 🙂
iya gan,,,, saya baru nemu yang seperti ini..
salam kenal kembali dan makasi udah berkunjung…
sama-sama 🙂
saya juga suka dengan pengamen kayak gitu. Paling nggak suka klo ada pengamen baru nyanyi beberapa baris trus dah dikasih duit, lalu langsung berhenti padahal lagunya baru setengah
kalu yg seperti itu tandanya belum profesional hehe
Melihat dari ceritanya, pengamen ini pasti sangat menghargai orang lain.
Dan yang lebih membuat saya menarik dari postingan ini kata di akhir posting, memang begitulah keadaanya gan.., ibarat kita hidup diladang gandum tapi masih ada juga yang kelaparan ditengah-tengahnya.., njur salahe sapa..
bener gan,,,,
iya gan seperti itulah yang terlihat. kalau di tanya salah siapa ?, wah gak usah di jawab kita semua sudah tau jawabnya siapa yg salah hehe…
mencari rejeki dengan cara yang sopan dan halal, mesti lebih berkah …
iya Mil, setuju…
coba kalau semua orang punya pemikiran yg sama dg Mila, perdamaian pasti tercipta…
capek mas kalau ngomongin petinggi di negeri kita 😦
iya mbak… sayang mereka gak bosen bosen melakukanya hehe
gope ajah gope ajah gope ajah sekarang, sekarang gope ajah gope ajah sekarang……
itu salah satu lirik lagu pengamen d bandung, lo gak d kasih langsung naik jadi seribu
disini ada juga yang gitu….
ngamenya bawa kecrek tapi beda ga di kasih gope bukan naik malah turun dua ratus aja om…..hehe
Postingan masih tentang kekecewaan nih, Kang … Tapi ngomong-ngomong pengamen, saya sih bisa menghargai ya kalau sopan kayak gitu … tapi di bandung, palagi di tempat rame, pengamen rata-rata preman, suka maksa, dll …
iya El, mungkin karena lihat berita terus hehe…
disini masih agak mending El, jarang ada yg maksa.. tapi pengamen yang tadi siang, pengamen yg baru pertama kali saya lihat ngamen disini…